Tentang Gaya
A. PENGERTIAN GAYA
Gaya adalah tarikan atau dorongan
yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi,
gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor,
karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force)
dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan
N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau
neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin
besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang
harus dikeluarkan.
PENGERTIAN SIFAT RUMUS SATUAN GAYA |
B. SIFAT – SIFAT GAYA
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa gaya memiliki beberapa sifat berikut :
- Gaya dapat mengubah arah gerak benda
- Gaya dapat mengubah bentuk benda
- Gaya dapat mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya
C. RUMUS DAN SATUAN GAYA
Gaya dirumuskan dengan tiga rumusan
dasar yang menjelaskan kaitan gaya dengan gerak benda. Tiga Rumusan dasar ini
adalah HUKUM NEWTON 1, 2, dan 3.
a. Hukum Newton 1
Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada
benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda
yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Jadi Rumus Hukum Newton 1 adalah :
∑F = 0
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
b. Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan dari kecepatan)
gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.
Jadi Rumus Hukum Newton 2 adalah :
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
c. Hukum Newton 3
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi,
artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap benda kedua makan, benda
kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang berlawanan.
Jadi Rumus Hukum Newton 3 adalah :
∑FAKSI = -∑FREAKSI
D. MACAM - MACAM GAYA
1. Berdasarkan Sentuhannya dengan benda, gaya dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Gaya Sentuh
Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja
dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek apabila terjadi
sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, apabila tidak terjadi
sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika
benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya.
Contohnya, ketika seseorang hendak
memindahkan meja, maka ia harus menyentuh menja tersebut kemudian mendorongnya
ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia sebagai sumber
gaya, dan meja sebagai target yang henda diberikan gaya. Apabila tidak terjadi
sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah sesuai keinginan.
b. Gaya Tak Sentuh
Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang akan
bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh
sumber gaya tetap dapat dirasakan oleh benda walaupun mereka tidak bersentuhan.
Contohnya adalah Gaya Magnet dan Gaya
Gravitasi, pada gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa
bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik ke arah magnet karena merasakan
efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut.
2. Berdasarkan Jenis Gaya
Secara Umum dikenal 7 Jenis Gaya
utama, yaitu :
a. Gaya Otot
Sesuai dengan namanya Gaya otot merupakan
gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya timbul dari
koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam
kelompok Gaya Sentuh. Contohnya adalah seseorang yang mengangkat batu. Untuk
mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu
menggerakan tangan untuk mengangkat batu.
b. Gaya Pegas
Gaya Pegas adalah gaya dihasilkan
oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi
karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas termasuk ke dalam
kelompok Gaya Sentuh. Gaya Pegas timbul karena pegas dapat memapat dan
merenggang sehingga bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadi gaya
tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang pemanah menarik anak panah
kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang
ditarik, kemudian setelah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah
akan kembali ke bentuk semulanya. Contoh lainnya adalah ketapel, sistem
kerjanya sejenis dengan busur panah.
c. Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah gaya yang timbul
karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek
merupakan gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah
gaya luar. Gaya gesek termasuk ke dalam kelompok gaya sentuh. Besar kecilnya
gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Semakin halus
permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang timbul sehingga gaya yang
dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga. Contohnya
apabila batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2
permukaan , satu di lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar),
maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih cepat da mudah dibandingkan pergerakan
batu pada lantai semen.
Gaya Gesek terbagi menjadi 2, yaitu :
- Gaya Gesek Statis, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi apabila gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol. Contohnya, ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang terjadi, namun apabila kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.
- Gaya Gesek Kinetik, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak. Contohnya adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak.
d. Gaya Mesin
Gaya Mesin adalah gaya yang
dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin yang
dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan
aktivitas manusia. Contohnya adalah Kerja Mobil dan Motor.
e. Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
Gaya Gravitasi Bumi adalah Gaya tarik
bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada permukaannya. Sahabat
pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita dapat
berdiri tanpa masalah dipermukaannya, apabila tidak terdapat gaya gravitasi
bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.
f. Gaya Magnet
Gaya Magnet adalah gaya pada magnet
yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda yang mampu ditarik oleh magnet
disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam
lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet
tersebut semakin besar. Gaya magnet dapat menarik benda meskipun tanpa
menyentuhnya, oleh karena itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak
Sentuh. Contohnya adalah paku apabila didekatkan ke sebuah magnet, maka ia akan
tertarik ke arah magnet tersebut, maka paku merupakan benda magnetis.
g. Gaya Listrik
Gaya Listrik adalah gaya yang
dihasilkan oleh benda – benda bermuatan listrik dalam medan listrik. Contohnya
adalah kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi
gerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar