Rabu, 11 Oktober 2017

# PENJASKES

Budaya Hidup Sehat

Budaya Hidup Sehat

     Pengertian Budaya Hidup Sehat. Budaya hidup sehat adalah sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada tindakan-tindakan sehat. ... Dengan penerapan konsep ini, maka kita akan memperkecil resiko dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita.

A.    NUTRISI ATAU ZAT GIZI
Sejak dulu manusia menyadari betapa pentingnya makanan. Mencari makan merupakan proses manusia dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada jaman dahulu, manusia berusaha mencari makanan dalam jenis dan bentuk apapun. Bahkan untuk mendapatkan makanan tersebut, manusia pada jaman dulu harus berperang untuk memperebutkan makanan ,  dengan peralatan yang sederhana, mereka berusaha menciptakan dan mencari makanan agar mereka bisa tetap hidup. Mereka tidak peduli tentang kandungan-kandungan gizi yang terkandung didalam makanan tersebut, mereka berpikiran bagaimana caranya membuat perut kenyang dengan mengesampingkan unsur-unsur dalam makanan tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang-orang yang masih berpikiran sama dengan manusia jaman dulu. Jaman sekarangpun banyak orang yang masih mengabaikan kandungan-kandungan gizi didalam makanan. Sekarangpun mereka masih beranggapan bahwa bagaimana caranya makan sampai kenyang perutnya tanpa memperhatikan komposisi gizi yang terdapat didalam makanan . Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlunya pengenalan dan pengetahuan tentang pentingnya kandungan gizi yang terdapat didalam makanan untuk kesehatan tubuh kalian.
Zat Gizi atau nutrisi adalah sejenis ikatan kima yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam melakukan fungsi sebagai mana tugas didalam tubuh yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, mengatur proses-proses yang ada didalam tubuh. ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas secara lebih terperinci tentang fungsi  zat gizi bagi tubuh tersebut.
·         Sebagai Penghasil Energi.
 Salah satu fungsi zat gizi bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Zat-zat yang berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga zat tersebut memiliki peranan  yang sangat vital bagi tubuh. Kita ambil contoh; berjalan, mengangkat barang. Kedua aktivitas tersebut memerlukan energi agar kita mampu melakukan aktivitas tersebut.
·         Sebagai Proses Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh.
 Untuk proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, zat yang diperlukan adalah Protein, mineral, dan air. Zat-zat tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru, memelihar, dan mengganti sel yang telah rusak.
·         Mengatur Proses Tubuh.
Untuk mengatur proses-proses yang terjadi didalam tubuh, diperlukan zat-zat gizi seperti Protein, Mineral, Air, dan Vitamin. Zat-zat tersebut berrfungsi dalam membentuk antibody, pengatur dalam proses oksidasi, mengatur kadar air didalam sel, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi dari zat-zat gizi diatas, bahwa betapa pentingnya zat-zat tersebut bagi tubuh kita dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Zat-zat tersebut bahu membahu dalam tugasnya didalam tubuh. Apabila didalam tubuh kekurangan salah satu zat, maka tugas dan proses kerja didalam tubuh pasti akan terganggu. Bukan tidak mungkin, maka tubuh akan mengalami gangguan yang akan dirasakan oleh orang tersebut. untuk itu diperlukan suatu pemahaman lebih dalam tentang arti pentingnya gizi, seperti  zat-zat apa saja yang terkandung didalam makanan tersebut, dan pola makan sehat.
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat gizi sudah asing lagi ditelinga kita. Setiap orang pasti pernah dan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini. sumber karbohidrat kebayakan berasal dari tumbuh-tumbuhan, sehingga untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini relatif lebih murah sehingga  kita tidak usah membeli makanan yang mahal. Funsi utama dari karbohidrat adalah sebagai penghasil energi bagi tubuh. 
Fungsi utama karbohidrat bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Meskipun tidak semua energi berasal dari karbohidrat, namun disini karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan tubuh akan karbohidrat diibaratkan seperti motor tanpa bensin. Jadi apabila orang tidak mengkonsumsi karbohidrat, maka kemungkinan orang tersebut tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam metabolismenya, karbohidrat menyediakan glukosa bagi kebutuhan tubuh yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa merupakan hasil akhir dari penyerapan makanan yang mengandung karbohidrat. Dan apabila tubuh mengalami kelebihan glukosa, maka glukosa tersebut akan disimpan di hati dalam bentuk Glikogen proses penggunaan glukosa menjadi energi oleh tubuh dimulai ketika glukosa memasuki sel, yang kemudian diubah menjadi bagian-bagian kecil oleh enzim yang pada akhirnya berubah menjadi energi.
Setiap  saat manusia memerlukan energi dalam melakukan setiap aktivitasnya, oleh karena itu, manusia diharuskan untuk memakan makanan yang mengandung karbohidrat pada selang waktu tertentu. Hal tersebut disebabkan karena persediaan glikogen hanya mampu bertahan dalam beberapa jam saja. Berikut adalah sumber-sumber makanan yang mengandung karbohidrat:
  1. Karbohidrat Nabati. Makanan yang mengandung karbohidrat nabati adalah bahan makanan pokok seperti:
·         Tepung-tepungan
·         Beras
·         Umbi-umbian
·         Buah-buahan (pisang, sawo, nangka, dan sukun)
·         Kacang-kacangan (kedelai, kacang ijo, kacang tanah
·         Sayur-sayuran (wortel)
  1. Karbohidrat Hewani. Makanan yang mengandung karbohidrat  hewani biasanya terdapat didalam otot atau daging dan hati.
2. LEMAK
Lemak merupakan salah satu kandungan  didalam makanan dan juga didalam tubuh manusia. Untuk lemak didalam tubuh, dianggap tidak aktif, namun hanya berupa cadangan atau simpanan energi yang tidak terpakai. Jadi orang yang mempunyai banyak memiliki lemak didalam tubuh atau gemuk (Obesitas) terkadang tidak memiliki manfaat yang berarti, dan merupakan beban yang harus dibawa-bawa.
Proses pencernaan lemak tidak mengalami proses cerna didalam rongga mulut, hal tersebut disebabkan oleh tidak tersedianya enzim yang dapat mengurainya. Lemak diuraikan didalam Duodenum yang memiliki enzim lipase.
a.      Fungsi Lemak
Pada prosesnya, lemak memiliki fungsi dan peranannya. Baik itu lemak dalam makanan maupun lemak yang ada didalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain:
Lemak dalam makanan
·         Lemak berfungsi memberikan rasa gurih
·         Memberikan kualitas renyah
·         Memberikan kalori tinggi
·         Memberikan sifat empuk (lunak)
Lemak Dalam Tubuh
·         Lemak berfungsi sebagai bantalan bagi organ-organ tubuh tertentu
·         Lemak yang terdapat dibawah jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari hawa dingin.
·         Lenak sebagai pelarut jenis vitamin tertentu ( A, D, E, K).
·         Sedangkan bagi wanita memberikan khas feminine, seperti pada daerah dada.
b.      Sumber Lemak
Dalam hal ini sumber lemak dalam makanan dapat kita bedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1)      Lemak Nabati
Lemak nabati adala kandungan lemak dalam makanan yang terdapat pada bahan makanan tumbuhan. Lemak ini mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua bahan makanan yang telah dioleh menjadi minyak seperti kelapa, palm, dan biji-bijian.
2)      Lemak Hewani
Lemak hewani adalah kandungan lemak dalam makanan yang berasal dari hewan. Lemak ini megandung lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua makanan yang dihasilkan oleh hewan seperti ikan, telur, susu, lemak pada sapi, dll.


3. PROTEIN
Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat diperlukan bagi tubuh sebagai proses-proses kehidupan. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino. Asam amino terdiri dari unsur-unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Protein adalah bagian terbesar dididalam tubuh setelah air, dengan molekul yang lebih komplek dibandingkan lemak dan karbohidrat.
a.      Jenis-Jenis Protein
Klasifikasi protein dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1)      Klasifikasi protein Menurut sumbernya, protein dapat diklasifikasikan menjadi:
  • Protein Hewani. Protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari  hewan seperti susu, daging segar, hati, jeroan, telur, kerang, dll.
  • Protein Nabati. Protein Nabati adalah suber protein yang berasal dari bahan makanan seperti kacang-kacangan, kelapa, kenari, dll.
2)      Klasifikasi Protein berdasarkan fungsinya didalam tubuh adalah sebagai berikut.
·         Protein Lengkap. Protein lengkap adalah protein kelas tertinggi yang dilihat dari fungsinya bagi tubuh. Jenis protein ini sanggup mendukung pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan, dan memperperbaiki jaringan tubuh yang telah rusak.
·         Protein Setengah Lengkap. Protein setengah lengkap adalah jenis protein yanag sanggup memelihara kesehatan manusia yang telah dewasa yang sudah tidak menunjukan adanya pertumbuhan badan, namun masih memerlukan dalam hal pemeliharaan jaringan yang rusak.
·         Protein Tak Lengkap. Protein tak lengkap adalah jenis protein yang tak sanggup mendukung kesehatan siapapun dalam hal pemelliharaan maupun bagi pertumbuhan. Namun protein jenis ini akan dipakai sebagai penghasil energi.
b.      Fungsi Protein
Fungsi protein bagi tubuh sangat erat kaitanya dengan kehidupan sel-sel yang terdapat didalam tubuh kita. Dapat kita ketahui  bersama bahwa setiap gerak-gerik sel didalam tubuh selalu ada hubungannya dengan funsi protein. Adapun fungsi protein bagi tubuh kita adalah sebagai berikut:
·         Sebagai sumber utama energi bagi tubuh.
·         Membantu dalam proses pertumbuhan
·         Membantu dalam pemeliharaan jaringan didalam tubuh.
·         Membantu dalam proses mengganti sel-sel yang telah rusak didalam tubuh.
·         Sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat racun lain yang datang dari luar tubuh.
·         Sebagai zat pengatur dalam proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.
4.     VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kimia kompleks yang sangat diperlukan bagi tubuh kita dalam proses pengaturan kegiatan didalam tubuh. Pada umumnya vitamin tidak dapat dibentuk didalam tubuh. Oleh sebab itu vitamin didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh kita. Mungkin kalian tahu apa jadinya kalau kita tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin. Dengan tubuh yang kekurangan vitamin akan menambah besar peluang jenis penyakit terrtentu untuk masuk kedalam tubuh kita. Jadi tidak bisa disangkal lagi bahwa vitamin sangat penting bagi kehidupan manusia.
a.      Fungsi Vitamin
Secara garis besar, vitamin sangat penting bagi proses-proses yang terjadi didalam tubuh. Adapun fungsi vitamin secara umum bagi tubuh adalah sebagai berikut:
·         Membantu dalam proses pertumbuhan
·         Membantu dalam proses pemeliharaan tubuh
·         Membantu dalam tahap metabolisme energi
·         Bersama dengan enzim didalam tubuh menjalankan dan mengatur reaksi-reaksi biokimia didalam tubuh.
b.      Jenis-jenis Vitamin
Vitamin didalam tubuh dapat dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam lemak, dan vitamin yang larut didalam air. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kedua jenis vitamin tersebut.
Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis-jenis vitamin yang dapat larut didalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan Vitamin K.
a)      Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang bisa larut didalam lemak. Vitamin ini berfungsi sebagai:
·         Dalam proses penglihatan,
·         Metabolisme secara umum (pertumbuhan gigi, badan, produksi hormone steroid), dan
·         Membantu dalam proses reproduksi.
Sedangkan sumber makanan yang biasa kita konsumsi yang mengandung vitamin A adalah wortel, jagung muda, bayam, ubi rambat, apokat, belimbing, apel, hati sapi, ikan segar, dll. Kemudian apabila tubuh kita kekurangan vitamin A, maka hal-hal yang mungkin timbul adalah menurunnya daya tahan tubuh, rabun senja, katarak, infeksi saluran pernafasan, dll.
b)      Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang terdapat didalam makanan dan hasil dari penyinaran ultraviolet matahari ke tubuh kita. Fungsi utama dari vitamin D adalah membantu dalam proses pemeliharaan dan pengerasan tulang. Sedangkan apabila tubuh kita kekurangan Vitamin D, maka dampak yang mungkin timbul adalah terjadi kelainan dalam tulang, Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Namun apabila tubuh kita terlalu banyak menerima vitamin D akan berdampak pada gangguan pada saluran pencernaan, gangguan pada ginjal, dan organ tubuh lain.
c)      Vitamin E
Vitamin E adalah salah satu jenis vitamin yang bisa larut oleh lemak. Sifat dari vitamin ini adalah tidak berbau dan tidak berwarna. Fungsi dari Vitamin E adalah sebagai berikut:
·         Merangsang reaksi imuns tubuh
·         Memelihara integritas membran sel didalam tubuh, dll.
Apabila tubuh kekurangan Vitamin E, maka akan berdampak pada gangguan  sumsum tulang belakang (saraf dan otot terganggu). Sedangkan apabila tubuh kita lebihan vitamin E, maka dampak yanag mungkin timbul adalah gangguan pada saluran pencernaan tubuh, dan dapat menimbulkan keracunan.
d)      Vitamin K
Vitamin K adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan berfungsi sebagai dalam proses pembekuan darah. Akibat yang terjadi apabila tubuh kita kekurangan vitamin K adalah  darah tidak dapat  menggumpal atau membeku apabila terjadi luka. Sedangkan akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kelebihan vitamin K adalah menderita sakit kuning, dan terjadi kerusakan pada otak.
Vitamin Yang Larut Dalam Air
Jenis vitamin yang bisa larut dalam air adalah Vitamin B, dan Vitamin C. biasanya jenis vitamin ini banyak terlibat dalam proses metebolisme energi.
a)      Vitamin B
Berikut adalah yang termasuk kedalam jenis Vitamin B.
·         Vitamin B1 (Tiamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme energi. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kekurangan vitamin B1 adalah gangguan absorpsi, gangguan gizi.
·         Vitamin B2 (Riboflamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme energi dan respirasi sel. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kekurangan vitamin B2 adalah pada dasasrnya sama dengan jenis vitamin yang larut dalam air yaitu kekurangan gizi.
·         Niasin. Niasin didalam tubuh berfungsi sebagai Koenzim yang diperlukan dalam metabolisme lemak, dan protein.
·         Biotin. Biotin berfungsi dalam  reaksi-reaksi  penambahan atau pengeluaran Karbon dioksida dari  senyawa aktif.
·         Asam Pantotenat. Asam Pantotenat berfungsi dalam proses metabolisme sel.
·         Vitamin B6. vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme protein
·         Folat. Folat berfungsi dalam proses reaksi metabolisme pada asam amino dan asam nukleat.
·         Vitamin B12. vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme sel tertutama pada saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
b)       Vitamin C
vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang bisa larut oleh air. Vitamin ini berfungsi sebagai:
·         membantu dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi.
·         Penurunan kadar kolesterol
·         Kesehatan epitel pada pembuluh darah
·         Imuns bagi tubuh atau daya tahan tubuh, dll.
B.    MENGENAL JENIS- JENIS PENYAKIT
Penyakit adalah suatu keadaan tidak normal pada tubuh yang menyebabkan disfungsi, dan tekanan kepada orang yang terkena oleh suatu jenis penyakit tersebut. sedangkan ilmu yang mempelajari berbagai jenis penyakit disebut dengan Patologi. Sampai saat ini telah banyak jenis penyakit yang ditemukan, baik itu sumber penularannya, maupun cara pengobatannya. Namun tidak sedikit pula jenis-jenis penyakit yang sampai saat ini belum berhasil ditemukan cara pengobatannya. Bahkan sekarang muncul varian penyakit jenis baru yang merupakan mutasi dari jenis penyakit sebelumnya.
Suatu jenis penyakit yang diderita oleh manusia memang sangatlah beragam. Hal tesebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, apakah itu faktor dari dalam maupun dari luar tubuh manusia itu sendiri seperti:
·         Bakteri
·         Kuman
·         Racun
·         Virus
·         Jamur
·         Kegagalan fungsi organ tubuh, dan
·         Faktor keturunan
Macam-macam jenis penyakit diatas membuka mata kita bahwa penyakit yang sering kita jumpai itu beraneka ragam. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha tindakan pencegahan dalam bentuk apapun untuk mengurangi atau menangkal penyakit agar tidak masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit adalah dengan mengenali penyakit itu sendiri. Dengan mengenali jenis penyakit, maka kita diharapkan akan dapat mengenali pula sumber penyakit, tindakan pencegahan, dan pengobatannya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dibahas mengenai beberapa jenis penyakit yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat.
1. PENYAKIT GONDOK
Penyakit gondok atau gondongan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Penyakit ini termasuk kedalam penyakit menular yang menyerang  kelenjar gondok, sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada bagian leher atas atau lebih tepatnya terletak pada pipi bagian bawah. Dalam penyebaran virus penyebab penyakit gondok ini dapat dilakukan dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung seperti: Percikan ludah,  Bahan muntah, dan Urine atau air kencing.
Hal-hal tersebut diatas merupakan factor penyebaran sebagai media penyebaran  virus penyebab gondok ini. oleh karena itu, kalian harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama ketika kalian sedang bergaul dengan teman yang terkena penyakit ini.
a.      Gejala Penyakit Gondok
Tidak selamanya badan kita mampu menghalang setiap serangan dari berbagai macam penyakit tak terkecuali dengan penyakit gondok ini. Mengenai gejala terjangkitnya seseorang oleh jenis penyakit ini adalah sebagai berikut.
·         Gejala awal penyakit gondok adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, nyeri pada rahang  bagian belakang yang disertai dengan susahnya mulut untuk mengunyah.
·         Seetelah itu terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinga atau tepatnya pada kelenjar gondok.
b.      Tindakan  Pencegahan
Bentuk pencegahan yang harus dilakukan oleh kita untuk menghindari atau mencegah penyebaran penyakit gondok adalah dengan memakan makanan yang banyak mengandung Yodium. Kebanyakan penyakit ini disebabkan oleh kekurangan unsur Yodium dalam makanan. Unsur yodium dalam makanan sangat penting dalam proses perkembangan sel-sel dalam tubuh. Yodium berguna untuk membentuk hormon Tyroid yang nantinya akan diserap di usus yang kemudian disebarkan atau disirkulasikan ke berbagai macam kelenjar yang ada didalam tubuh.
Mungkin kalian juga sering mendengar istilah garam beryodium. Ya! Garam yang sering dipakai oleh ibu-ibu kalian sebagai penyedap rasa masakan. Garam beryodium ini sangat berguna untuk menekan tingkat penyebaran penyakit gondok ini. hal tersebut dicanangkan oleh pemerintah terutama didaerah-daerah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok ini seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, dan daerah dengan tingkat ekonomi rendah untuk selalu mengkonsumsi garam beryodium ini, maksudnya adalah menggunakan campuran garam beryodium dalam setiap masakan. Selain garam, makanan yang banyak mengandung yodium antara lain makanan hasil laut, dan sayuran hijau.


2. PENYAKIT FLU (INFLUENZA)
Penyakit flu atau influensa adalah penyakit yang sering dijumpai disekitar masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Virus ini umumnya menyerang pada alat pernapasan manusia.
a.      Gejala Penyakit Influensa
Penyakit Influensa disebarkan oleh virus dengan menggunakan medium udara sebagai alat penyebarannya. Seseorang yang terkena virus ini bersin-bersin, nah! Dari situlah awal mula penyebaran virus ini. oleh karena itu, orang yang terkena flu hendaknya selalu membawa sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika hendak bersin. Sehingga virus tidak akan menyebar ke orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah Gejala – gejala yang ditimbulkan ketika orang terkena penyakit flu.
·         Batuk
·         Pilek
·         Bersin-bersin
·         Sakit pada leher
·         Sakit pada persendian
·         Pada anak kecil biasanya disertai dengan mencret ringan.
b.      Pencegahan Terhadap Penyakit Flu
Meskipun bukan termasuk golongan penyakit yang berat, adakalanya kita merasa tersiksa apabila kita mengidap penyakit ini. kita jadi merasa terganggu ketika kita melakukan aktivitas sehari-hari. Orang yang mengidap penyakit flu, akan selalu bersin, mengeluarkan lendir dari hidung, atau bahkan disertai batuk. Dengan kata lain, diperlukan suatu tindakan pencegahan agar kita tidak mengalami penyakit ini terus-menerus, dan dapat melanjutkan aktivitas kita sehari-hari tanpa ada gangguan yang berarti. Berikut adalah bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit flu.
·         Nutrisi makanan yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma. Mengonsumsi jeruk, tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan.
·         Banyak meminum air putih
·         Usahkan istirahat yang cukup, agar kondisi tubuh selalu prima.
·         Bertentangan dengan kepercayaan umum, flu bukan terjadi karena kedinginan atau kehujanan. flu ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui udara.
·         Untuk mencegah penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur terpisah dari anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup hidung atau mulutnya ketika batuk atau bersin.
·         Untuk mencegah agar salesma flu menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus ingus atau lendir kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan hal yang sama.
·         Yang paling utama adalah rutinitas untuk melakukan kegiatan olahraga ringan setiap hari, seperti lari, jalan, dan bersepeda. Yang berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh kalian.
3. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Aedes Aegypty
Demam berdarah dengue adalah jenis penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypty dan nyamuk Aedes Albipictus kepada manusia. Penyakit ini biasa ditemukan di daerah tropis seperti halnya di Indonesia dan Negara di Asia lainnya. Setelah nyamuk tersebut menularkan virus dari genus Flavivirus ke tubuh manusia dengan gigitannya ke kulit kita. Apabila di daerah tertentu ada salah seorang penduduknya terkena penyakit demam berdarah, kemungkinan besar akan menyabar ke orang lain di daerah tersebut.  Penyakit yang disebarkan oleh virus ini merupakan salah satu penyebab kematian yanag diakibatkan oleh jenis penyakit tertentu, terutama dikalangan anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan suatu koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mencegah penularan penyakit ini.
a.      Gejala DBD
Ketika seseorang telah terinfeksi penyakit demam berdarah ini, pertama-tama selalu ditunjukan dengan demam secara tiba-tiba sekitar 38-40 derajat celcius, sehingga orang lain pun menyangka ini hanyalah penyakit demam biasa, bukan awal dari gejala penyakit demam berdarah. Selanjutnya, gejala demam berdarah dengue ditandai dengan:
·         Adanya bintik-bintik merah di sekitar badan
·         Terjadi penurunan tekanan darah
·         Pada hari berikutnya, terjadinya penurunan trombosit dari batas normal
·         Mengalami pendarahan pada hidung (mimisan)
·         buang air besar berupa lendir yang bercampur darah
b.      Tindakan Pencegahan
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya penyebaran terhadap penyakit ini, dibutuhkan usaha-usaha preventif, yaitu dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik. Pola hidup tersebut adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal, dan pola tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah cara-cara dalam mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah.
·         Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin    olahraga, dan istirahat yang cukup;
·         Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
·         Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;                                                                                                                
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu:
·         menguras bak mandi,
·         menutup wadah yang dapat menampung air, dan
·         mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk. meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
4. CACAR AIR (VARICELLA SIMPLEX)
Penyakit cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis infeksi virus varicella zoster. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah anak-anak, dan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti orang yang terkena HIV, Leukimia). Biasanya bagi kelompok anak-anak yang terkena cacar air pasti akan sembuh dengan sendirinya, namun bagi orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang, akan berakibat fatal terhadap kondisi tubuh si penderita. Yang perlu kalian ketahui bahwa orang yang pernah terkena cacar air, tidak akan terkena cacar lagi, namun virus tersebut masih tetap berada didalam tubuh yang terkadang-kadang bangkit kembali menjadi penyebab yang lain seperti Herpes Zoster.
                 Cacar Air
a.      Gejala Cacar Air
Gejala-gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terkena penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·         Gejala awal ditandai dengan bercak merah yang berukuran kecildan terasa gatal.
·         Setelah itu, bercak merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau bintul yang kemudian membentuk keropeng yang berisi cairan didalamnya. Yang harus kalian ketahui adalah usahakan keropeng tersbut jangan sampai pecah, karena kalau pecah akan menimbulkan bekas noda hitam yang sulit dihilangkan (terutama untuk penderita orang dewasa).
Dalam proses perkembangannya, bagi anak-anak si penderita penyakit cacar air akan sembuh dengan sendirinya dan sembuh dengan tanpa masalah apabila dilakukan bentuk perawatan secara benar, Walaupun perawatan dilakukan tanpa menggunakan obat-obatan. Namun untuk orang dewasa yang menderita penyakit ini dan memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti mengidap penyakit HIV, dan Leukimia) akan memiliki masalah lain dan akan timbul komplikasi yang diakibatkan dari penyakit ini, seperti:
·         Terjadi peradangan sendi
·         Terjadi peradangan hati
·         Purpura, dan
·         Infeksi bakteri (erisipelas)
b.      Tindakan Pencegahan
Dalam proses pencegahan terhadap penyakit cacar air, sejak balita haurs diberikan suatu vaksin varicella yang biasa diberikan pada anak berumur 12-18 bulan. Namun apabila seorang anak terkena cacar air,  dengan masa infeksi kurang lebih berlangsung selama satu minggu. Usaha-usaha yang harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·         Selalu mandi dengan sabun dan air hangat
·         Potonglah jari kuku tangan untuk menghindari garukan terhadap keropeng
·         Untuk menghilangkan gatal, coba tempelkan kain basah dari cairan gandum yang telah direbus. Atau bisa juga menggunakan bedak talk yang tidak mengandung menthol untuk mengurangi gatal.
·         Selalu menjaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi pada keropeng ketika mengenai tangan yang berbakteri.
·         Selalu sedia salep kulit apabila terjadi infeksi pada keropeng.
·         Selalu menjaga pakaian tetap kering dan bersih .
            Usaha-usaha diatas harus dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi infeksi cacar air serta menghindari konflikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan tubuh si penderita. Untuk mempercepat proses penyembuhan, selalu konsumsi makanan yang bergizi terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat, jambu, dll. Kemudian selalu menggunakan Lotion yang mengandung pelembab yang dioleskan ke kulit ketika sudah benar-benar sembuh untuk menghindari iritasi lebih lanjut.


5. PENYAKIT CAMPAK
Campak atau Rubeola adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus campak yang disebarkan melalui medium udara. Virus ini tergolong kedalam famili Paramyxovirus yang sangat sensitive terhadap panas, dingin, dan sinar ultraviolet. Biasanya virus ini banyak menyerang anak – anak usia 5-9 tahun.
a.      Gejala Campak
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena penyakit campak adalah sebagai berikut:
  • Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar
  • Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat panas menurun.
  • Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia.
  • Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.
  • Munculnya Koplik’s spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Koplik’s spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak.
  • Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
b.      Pencegahan terhadap penyakit Campak
Tindakan pencegahan terhadap penyakit campak yang sudah umum diketahui oelh masyarakat adalah dengan imunisasi campak yang digalang oleh pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit campak ini, yang dimulai sejak umur kalian 9 bulan. Imunisasi ini berguna untuk menanggulangi penyakit campak yang banyak didertia oleh anak-anak, terutama Balita.


6. DIARE
Diare adalah suatu jenis penyakit yang didertita oleh seseorang dengan gejala selalu ditandai dengan buang air besar tidak normal atau berlebihan. Seseorang yang terkena penyakit ini selalu mengeluarkan  kotoran berbentuk cairan (encer), terkadang disertai lendir dan darah. Penyakit ini disebabkan oleh virus gastroenteritis atau stomach virus. Dan beberapa bakteri penyerang perut seperti E. Coli bacteria, Salmonella enteritidis bacteria, Compylobacter bacteria, Shigella bacteria, Giardo parasite, dan Cryptosporidium parasite. Faktor-faktor seseorang tertular atau terjangkit penyakit diare adalah sebagai berikut:
·         Memakan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab penyakit diare.
·         Kurang menjaga kebersihan diri, misalkan kebersihan tangan.
·         Alergi terhadap makanan tertentu.
·         Terlalu banyak memakan buah-buahan yang mentah dengan rasa yang masam dapat membuat seseorang menjadi diare.
·         Keracunan makanan, sehingga metebolisme didalam perut menjadi terganggu oleh racun  yang ada didalam makanan tersebut.
·         Pada bayi, ketidakmampuan bayi dalam mencerna makanan atau susu dapat mengakibatkan diare bagi si bayi tersebut.
a.      Gejala Diare
Kalau kita berbicara tentang diare, pasti kita langsung tertuju kepada suatu tempat yaitu Toilet. Karena yang pasti orang yang terkena diare akan sering mengunjungi tempat ini. maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa si penderita akan selalu merasa akan buang air besar setiap saat. Dengan intensitas yang sering untuk melakukan buang air besar dapat kita tebak  bahwa orang tersebut telah terkena penyakit diare. BAB yang dikeluarkanpun berbentuk cairan, bahkan kalau sudah akut, BAB akan tercampur dengan darah. Atau lendir. Semakin sering melakukan BAB, maka disekitar anus akan menjadi lecet.
b.      Pencegahan Terhadap Diare
Diare merupakan merupakan suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh beberapa sebab, seperti factor kebersihan, pola makan, kebiasaan, dan infeksi. Dengan kata lain, diperlukan suatu cara untuk menanggulangi atau tindakan pencegahan agar diare sedini mungkin dapat dihindari. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan terhadap penyakit diare.
1)      Biasakanlah cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan. Hal tersebut untuk menghindari bakteri penyebab diare.
2)      Mengatur pola makan, serta memperhatikan menu makanan.
3)      Jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mentah dan masam.
4)      Sedangkan untuk bayi, jagalah kondisi bayi selalu bersih dan berada ditempat yang sehat, dan mencegah agar anak tidak memasukan benda-benda kotor kedalam mulutnya. Hal tersebut dikhawatirkan benda tersebut mengandung virus dan bakteri penyebab diare.
            Yang perlu kalian ketahui, bahwa bahaya dari penyakit diare adalah Dehidrasi. Dehidrasi adalah kurangnya cairan yang ada didalam tubuh. Oleh karena, sebagai bentuk tindakan pencegahan awal untuk mengembalikan cairan didalam tubuh (rehidrasi) gunakanlah larutan Oralit. Oralit adalah sejenis larutan dengan komposisi Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbonat. Akan tetapi, apabila jika tidak tersedia oralit, kalian bisa ganti dengan larutan penggati yaitu larutan dari campuran garam dan gula yang dilarutkan kedalam air matang.
7. PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium. Dalam proses penularannya dilakukan oleh gigitan nyamuk Anopheles. Jenis parasit ini banyak tersebar dikawasan tropisdan subtropis, yaitu asia, amerika, dan afrika. Ada empat macam jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu:
·         Vivak, yang merupakan penyebab malaria tertiana
·        
Anopheles
Falciparum, penyebab malaria tropika. Plasmodium ini dapat menyebabkan       kematian bagi si penderitanya.
·         Ovale, penyebab penyakit malaria ovale
·         Malariae, penyebab malaria quartana. Jenis ini tidak banyak ditemukan di Indonesia.                                                                                                                                              
a.      Gejala Penyakit Malaria
Jenis-jenis plasmodium diatas masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara gigitan Anopheles yang kemudian berkembang biak didalam tubuh. Orang yang terkena penyakit ini, kemudian digigit oleh nyamuk Anopheles. Lalu nyamuk tersebut menggigit ke orang yang sehat, hal tersebut merupakan penyebaran lebih lanjut dari penyakit malaria. Orang yang telah terjangkit penyakit malaria biasanya selalu ditandai dengan:
·         Demam, dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius.
·         Kulit menjadi kemerahan
·         Kejang-kejang
·         Banyak mengeluarkan keringat, dan sering mengigau ketika tidur. 
·         Tubuh terasa lemas dan sakit pada persendian
Gejala-gejala tersebut merupakan gejala awal, setelah beberapa jam kemudia suhu tubuhnya akan segera turun.
b.      Pencegahan Terhadap Penyakit Malaria
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria menjadi lebih luas adalah dengan cara:
·         Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
·         Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
·         Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
·         Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
·         Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
·         Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
·         Menyemprot rumah dengan DDT.
Tindakan-tindakan diatas merupakan suatu usaha untuk mengurangi berkembangnya nyamuk penyebab penyakit malaria. Namun apabila di suatu daerah ada salah satu penduduk terkena penyakit ini, utamakan terlebih dahulu untuk memutus mata rantai. Maksudnya adalah mengutamakan pengobatan kepada si penderita agar penyakit ini tidak menyebar ke penduduk yang lain. Sedangkan penduduk yang lain, berusaha untuk melakukan pencegahan berupa tindakan-tindakan seperti yang telah dijelaskan di atas.


8. PENYAKIT TBC
Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah jenis penyakit yang dapat menyerang siapa saja, anak-anak, tua, muda pasti bisa tertular oleh jenis penyakit ini. TBC ditularkan melalui media udara oleh Bakteri Mikobakterium Tuberkulosa dari si penderita TBC saat sedang batuk. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan kemudian berkembang disana. Masuknya bakteri penyebab TBC ini ke dalam paru-paru yang kemudian berkembang berusaha dihalangi oleh mekanisme alami tubuh, akibatnya bakteri tersebut akan diam dan berkumpul di paru-paru.
Penyakit TBC merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Hal tersebut diakibatkan oleh factor social dan ekonomi masyarakatnya. Kepadatan penduduk di suatu daerah ikut berpengaruh terhadap penyebaran penyakit ini. kita ambil contoh; si penderita TBC tinggal di daerah yang pada penduduknya, dengan kondisi perumahan yang sangat padat. Dengan kondisi tersebut, peluang penyebaran penyakit TBC ini, akan sangat besar. Dengan media udara, bakteri ini dapat menular ke siapa saja di lingkungan perumahan tersebut.
Paru-paru penderita TBC
a.      Gejala TBC
Ciri-ciri orang yang telah terinfeksi penyakit TBC, biasanya ditandai dengan:
·         Batuk merupakan cirri utama penyakit TBC, dengan masa batuk lebih dari 4 minggu
·         Demam dengan suhu badan tidak terlalu tinggi. Pada malam hari selalu mengeluarkan keringat
·         Sering dihinggapi rasa sakit disekitar dada dan punggung.
·         Berat badan cenderung menurun setiap tahunnya.                                                                              
b.      Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit TBC
Untuk mencegah penyebaran penyakit TBC, diperlukan suatu tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan kita sehari-hari. Karena seperti yang kalian ketahui bahwa bakteri penyebab TBC ini menular melalui udara dan kasat mata. Bentuk pencegahannya adalah sebagai berikut:
·         Menjaga asupan makanan dengan makanan yang bergizi untuk memperkuat kondisi tubuh
·         Istirahat secara teratur
·         Mintalah penjelasan dari petugas medis tentang Penyakit TBC atau penyakit-penyakit lainnya, sebagai bentuk pencegahan.
9. DISENTRI
Disentri adalah sejenis diare yang disertai darah ketika sedang buang air besar. Jenis penyakit ini disebabkan oleh bakteri Shigella,  Salmonella, campylobacter Jejuni dan Escherechia coli enteroinvasif.  Keempat jenis bakteri tersebut merupakan sumber penyebab seseorang terkena disentri. Media penyebaran penyakit disentri adalah melalui makanan , minuman, dan kontak langsung dengan si penderita sebelumnya.
a.      Gejala Disentri
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena disentri adalah sebagai berikut:
·         Buang air besar disertai dengan lendir
·         Buang air besar dengan tinja berdarah, encer, dan cenderung dengan volume yang sedikit.
·         Nyeri disekitar anus ketika sedang buang air besar.

b.      Tindakan Pencegahan terhadap Disentri

Tindakan pencegahan terhadap penyakit disentri, sama halnya dengan tindakan pencegahan terhadap penyakit diare. Yaitu dengan selalu menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan sekitar, kebersihan makanan, serta asupan gizi yang seimbang untuk membangun system pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates