Budaya Hidup Sehat
Pengertian Budaya Hidup Sehat. Budaya hidup sehat adalah sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada tindakan-tindakan sehat.
... Dengan penerapan konsep ini, maka kita akan memperkecil resiko dan
terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kita.
A.
NUTRISI ATAU ZAT GIZI
Sejak dulu manusia
menyadari betapa pentingnya makanan. Mencari makan merupakan proses manusia
dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada jaman dahulu, manusia
berusaha mencari makanan dalam jenis dan bentuk apapun. Bahkan untuk
mendapatkan makanan tersebut, manusia pada jaman dulu harus berperang untuk
memperebutkan makanan , dengan peralatan
yang sederhana, mereka berusaha menciptakan dan mencari makanan agar mereka
bisa tetap hidup. Mereka tidak peduli tentang kandungan-kandungan gizi yang terkandung
didalam makanan tersebut, mereka berpikiran bagaimana caranya membuat perut
kenyang dengan mengesampingkan unsur-unsur dalam makanan tersebut.
Namun
seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang-orang yang masih berpikiran sama
dengan manusia jaman dulu. Jaman sekarangpun banyak orang yang masih
mengabaikan kandungan-kandungan gizi didalam makanan. Sekarangpun mereka masih
beranggapan bahwa bagaimana caranya makan sampai kenyang perutnya tanpa
memperhatikan komposisi gizi yang terdapat didalam makanan . Untuk mengatasi
hal tersebut, maka perlunya pengenalan dan pengetahuan tentang pentingnya
kandungan gizi yang terdapat didalam makanan untuk kesehatan tubuh kalian.
Zat Gizi atau nutrisi adalah sejenis ikatan kima yang
sangat diperlukan oleh tubuh dalam melakukan fungsi sebagai mana tugas didalam
tubuh yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh,
mengatur proses-proses yang ada didalam tubuh. Untuk
lebih jelasnya, mari kita bahas secara lebih terperinci tentang fungsi zat gizi bagi tubuh tersebut.
·
Sebagai Penghasil Energi.
Salah satu fungsi zat gizi bagi tubuh adalah sebagai
penghasil energi. Zat-zat yang berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh
adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga zat tersebut memiliki
peranan yang sangat vital bagi tubuh.
Kita ambil contoh; berjalan, mengangkat barang. Kedua aktivitas tersebut
memerlukan energi agar kita mampu melakukan aktivitas tersebut.
·
Sebagai
Proses Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh.
Untuk proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, zat
yang diperlukan adalah Protein, mineral, dan air. Zat-zat tersebut berfungsi
untuk membentuk sel-sel baru, memelihar, dan mengganti sel yang telah rusak.
·
Mengatur
Proses Tubuh.
Untuk mengatur proses-proses yang
terjadi didalam tubuh, diperlukan zat-zat gizi seperti Protein, Mineral, Air,
dan Vitamin. Zat-zat tersebut berrfungsi dalam membentuk antibody, pengatur
dalam proses oksidasi, mengatur kadar air didalam sel, dan lain-lain.
Berdasarkan
fungsi dari zat-zat gizi diatas, bahwa betapa pentingnya zat-zat tersebut bagi
tubuh kita dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Zat-zat tersebut bahu
membahu dalam tugasnya didalam tubuh. Apabila didalam tubuh kekurangan salah
satu zat, maka tugas dan proses kerja didalam tubuh pasti akan terganggu. Bukan
tidak mungkin, maka tubuh akan mengalami gangguan yang akan dirasakan oleh
orang tersebut. untuk itu diperlukan suatu pemahaman lebih dalam tentang arti
pentingnya gizi, seperti zat-zat apa
saja yang terkandung didalam makanan tersebut, dan pola makan sehat.
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat gizi sudah asing lagi ditelinga kita. Setiap
orang pasti pernah dan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini.
sumber karbohidrat kebayakan berasal dari tumbuh-tumbuhan, sehingga untuk
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini relatif lebih murah sehingga kita tidak usah membeli makanan yang mahal.
Funsi utama dari karbohidrat adalah sebagai penghasil energi bagi tubuh.
Fungsi
utama karbohidrat bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Meskipun tidak
semua energi berasal dari karbohidrat, namun disini karbohidrat berfungsi
sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan tubuh akan karbohidrat
diibaratkan seperti motor tanpa bensin. Jadi apabila orang tidak mengkonsumsi
karbohidrat, maka kemungkinan orang tersebut tidak mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dalam metabolismenya, karbohidrat menyediakan glukosa bagi kebutuhan tubuh yang
kemudian diubah menjadi energi. Glukosa
merupakan hasil akhir dari penyerapan makanan yang mengandung karbohidrat. Dan
apabila tubuh mengalami kelebihan glukosa, maka glukosa tersebut akan disimpan
di hati dalam bentuk Glikogen proses penggunaan glukosa menjadi energi oleh
tubuh dimulai ketika glukosa memasuki sel, yang kemudian diubah menjadi
bagian-bagian kecil oleh enzim yang pada akhirnya berubah menjadi energi.
Setiap saat manusia memerlukan energi dalam
melakukan setiap aktivitasnya, oleh karena itu, manusia diharuskan untuk
memakan makanan yang mengandung karbohidrat pada selang waktu tertentu. Hal
tersebut disebabkan karena persediaan glikogen hanya mampu bertahan dalam
beberapa jam saja. Berikut adalah sumber-sumber makanan yang mengandung
karbohidrat:
- Karbohidrat Nabati. Makanan yang mengandung karbohidrat nabati adalah bahan makanan pokok seperti:
·
Tepung-tepungan
·
Beras
·
Umbi-umbian
·
Buah-buahan
(pisang, sawo, nangka, dan sukun)
·
Kacang-kacangan
(kedelai, kacang ijo, kacang tanah
·
Sayur-sayuran
(wortel)
- Karbohidrat Hewani. Makanan yang mengandung karbohidrat hewani biasanya terdapat didalam otot atau daging dan hati.
2. LEMAK
Lemak merupakan salah
satu kandungan didalam makanan dan juga
didalam tubuh manusia. Untuk lemak didalam tubuh, dianggap tidak aktif, namun
hanya berupa cadangan atau simpanan energi yang tidak terpakai. Jadi orang yang
mempunyai banyak memiliki lemak didalam tubuh atau gemuk (Obesitas) terkadang tidak memiliki manfaat yang berarti, dan
merupakan beban yang harus dibawa-bawa.
Proses
pencernaan lemak tidak mengalami proses cerna didalam rongga mulut, hal
tersebut disebabkan oleh tidak tersedianya enzim yang dapat mengurainya. Lemak
diuraikan didalam Duodenum yang
memiliki enzim lipase.
a.
Fungsi Lemak
Pada prosesnya, lemak
memiliki fungsi dan peranannya. Baik itu lemak dalam makanan maupun lemak yang
ada didalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain:
Lemak dalam makanan
·
Lemak
berfungsi memberikan rasa gurih
·
Memberikan
kualitas renyah
·
Memberikan
kalori tinggi
·
Memberikan
sifat empuk (lunak)
Lemak Dalam Tubuh
·
Lemak
berfungsi sebagai bantalan bagi organ-organ tubuh tertentu
·
Lemak
yang terdapat dibawah jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari
hawa dingin.
·
Lenak
sebagai pelarut jenis vitamin tertentu ( A, D, E, K).
·
Sedangkan
bagi wanita memberikan khas feminine, seperti pada daerah dada.
b.
Sumber Lemak
Dalam hal ini sumber
lemak dalam makanan dapat kita bedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1)
Lemak Nabati
Lemak nabati adala
kandungan lemak dalam makanan yang terdapat pada bahan makanan tumbuhan. Lemak
ini mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua bahan
makanan yang telah dioleh menjadi minyak seperti kelapa, palm, dan biji-bijian.
2)
Lemak Hewani
Lemak hewani adalah
kandungan lemak dalam makanan yang berasal dari hewan. Lemak ini megandung
lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua makanan yang
dihasilkan oleh hewan seperti ikan, telur, susu, lemak pada sapi, dll.
3. PROTEIN
Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat diperlukan bagi tubuh sebagai
proses-proses kehidupan. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam
amino. Asam amino terdiri
dari unsur-unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N).
Protein adalah bagian terbesar dididalam tubuh setelah air, dengan molekul yang
lebih komplek dibandingkan lemak dan karbohidrat.
a.
Jenis-Jenis Protein
Klasifikasi protein
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1) Klasifikasi protein Menurut
sumbernya, protein dapat diklasifikasikan menjadi:
- Protein Hewani. Protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging segar, hati, jeroan, telur, kerang, dll.
- Protein Nabati. Protein Nabati adalah suber protein yang berasal dari bahan makanan seperti kacang-kacangan, kelapa, kenari, dll.
2) Klasifikasi Protein berdasarkan
fungsinya didalam tubuh adalah sebagai berikut.
·
Protein Lengkap. Protein lengkap adalah protein
kelas tertinggi yang dilihat dari fungsinya bagi tubuh. Jenis protein ini
sanggup mendukung pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan, dan memperperbaiki
jaringan tubuh yang telah rusak.
·
Protein Setengah Lengkap. Protein setengah lengkap adalah
jenis protein yanag sanggup memelihara kesehatan manusia yang telah dewasa yang
sudah tidak menunjukan adanya pertumbuhan badan, namun masih memerlukan dalam
hal pemeliharaan jaringan yang rusak.
·
Protein Tak Lengkap. Protein tak lengkap adalah jenis
protein yang tak sanggup mendukung kesehatan siapapun dalam hal pemelliharaan
maupun bagi pertumbuhan. Namun protein jenis ini akan dipakai sebagai penghasil
energi.
b.
Fungsi Protein
Fungsi protein bagi
tubuh sangat erat kaitanya dengan kehidupan sel-sel yang terdapat didalam tubuh
kita. Dapat kita ketahui bersama bahwa
setiap gerak-gerik sel didalam tubuh selalu ada hubungannya dengan funsi
protein. Adapun fungsi protein bagi tubuh kita adalah sebagai berikut:
·
Sebagai
sumber utama energi bagi tubuh.
·
Membantu
dalam proses pertumbuhan
·
Membantu
dalam pemeliharaan jaringan didalam tubuh.
·
Membantu
dalam proses mengganti sel-sel yang telah rusak didalam tubuh.
·
Sebagai
mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat racun lain yang
datang dari luar tubuh.
·
Sebagai
zat pengatur dalam proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.
4.
VITAMIN
Vitamin adalah suatu
zat senyawa kimia kompleks yang sangat diperlukan bagi tubuh kita dalam proses
pengaturan kegiatan didalam tubuh. Pada umumnya vitamin tidak dapat dibentuk
didalam tubuh. Oleh sebab itu vitamin didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh
kita. Mungkin kalian tahu apa jadinya kalau kita tidak mengkonsumsi makanan
yang mengandung vitamin. Dengan tubuh yang kekurangan vitamin akan menambah
besar peluang jenis penyakit terrtentu untuk masuk kedalam tubuh kita. Jadi
tidak bisa disangkal lagi bahwa vitamin sangat penting bagi kehidupan manusia.
a.
Fungsi Vitamin
Secara garis besar,
vitamin sangat penting bagi proses-proses yang terjadi didalam tubuh. Adapun
fungsi vitamin secara umum bagi tubuh adalah sebagai berikut:
·
Membantu
dalam proses pertumbuhan
·
Membantu
dalam proses pemeliharaan tubuh
·
Membantu
dalam tahap metabolisme energi
·
Bersama
dengan enzim didalam tubuh menjalankan dan mengatur reaksi-reaksi biokimia
didalam tubuh.
b.
Jenis-jenis Vitamin
Vitamin didalam tubuh
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam lemak, dan vitamin
yang larut didalam air. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kedua jenis
vitamin tersebut.
Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis-jenis vitamin
yang dapat larut didalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan Vitamin K.
a)
Vitamin A
Vitamin A adalah salah
satu vitamin yang bisa larut didalam lemak. Vitamin ini berfungsi sebagai:
·
Dalam
proses penglihatan,
·
Metabolisme
secara umum (pertumbuhan gigi, badan, produksi hormone steroid), dan
·
Membantu
dalam proses reproduksi.
Sedangkan
sumber makanan yang biasa kita konsumsi yang mengandung vitamin A adalah
wortel, jagung muda, bayam, ubi rambat, apokat, belimbing, apel, hati sapi,
ikan segar, dll. Kemudian apabila tubuh kita kekurangan vitamin A, maka hal-hal
yang mungkin timbul adalah menurunnya daya tahan tubuh, rabun senja, katarak,
infeksi saluran pernafasan, dll.
b)
Vitamin D
Vitamin D adalah
vitamin yang terdapat didalam makanan dan hasil dari penyinaran ultraviolet
matahari ke tubuh kita. Fungsi utama dari vitamin D adalah membantu dalam
proses pemeliharaan dan pengerasan tulang. Sedangkan apabila tubuh kita
kekurangan Vitamin D, maka dampak yang mungkin timbul adalah terjadi kelainan
dalam tulang, Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Namun apabila
tubuh kita terlalu banyak menerima vitamin D akan berdampak pada gangguan pada
saluran pencernaan, gangguan pada ginjal, dan organ tubuh lain.
c)
Vitamin E
Vitamin E adalah salah
satu jenis vitamin yang bisa larut oleh lemak. Sifat dari vitamin ini adalah
tidak berbau dan tidak berwarna. Fungsi dari Vitamin E adalah sebagai berikut:
·
Merangsang
reaksi imuns tubuh
·
Memelihara
integritas membran sel didalam tubuh, dll.
Apabila
tubuh kekurangan Vitamin E, maka akan berdampak pada gangguan sumsum tulang belakang (saraf dan otot
terganggu). Sedangkan apabila tubuh kita lebihan vitamin E, maka dampak yanag
mungkin timbul adalah gangguan pada saluran pencernaan tubuh, dan dapat
menimbulkan keracunan.
d)
Vitamin K
Vitamin K adalah salah
satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan berfungsi sebagai dalam proses
pembekuan darah. Akibat yang terjadi apabila tubuh kita kekurangan vitamin K
adalah darah tidak dapat menggumpal atau membeku apabila terjadi luka.
Sedangkan akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kelebihan vitamin K adalah
menderita sakit kuning, dan terjadi kerusakan pada otak.
Vitamin Yang Larut Dalam Air
Jenis vitamin yang
bisa larut dalam air adalah Vitamin B, dan Vitamin C. biasanya jenis vitamin
ini banyak terlibat dalam proses metebolisme energi.
a)
Vitamin B
Berikut adalah yang
termasuk kedalam jenis Vitamin B.
·
Vitamin B1 (Tiamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses
metabolisme energi. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kekurangan vitamin B1
adalah gangguan absorpsi, gangguan gizi.
·
Vitamin B2 (Riboflamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses
metabolisme energi dan respirasi sel. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh
kita kekurangan vitamin B2 adalah pada dasasrnya sama dengan jenis vitamin yang
larut dalam air yaitu kekurangan gizi.
·
Niasin. Niasin didalam tubuh berfungsi
sebagai Koenzim yang diperlukan dalam metabolisme lemak, dan protein.
·
Biotin. Biotin berfungsi dalam reaksi-reaksi
penambahan atau pengeluaran Karbon dioksida dari senyawa aktif.
·
Asam Pantotenat. Asam Pantotenat berfungsi dalam
proses metabolisme sel.
·
Vitamin B6. vitamin ini berfungsi dalam proses
metabolisme protein
·
Folat. Folat berfungsi dalam proses reaksi metabolisme
pada asam amino dan asam nukleat.
·
Vitamin B12. vitamin ini berfungsi dalam proses
metabolisme sel tertutama pada saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan
saraf.
b) Vitamin C
vitamin C adalah salah
satu jenis vitamin yang bisa larut oleh air. Vitamin ini berfungsi sebagai:
·
membantu
dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi.
·
Penurunan
kadar kolesterol
·
Kesehatan
epitel pada pembuluh darah
·
Imuns
bagi tubuh atau daya tahan tubuh, dll.
B.
MENGENAL JENIS- JENIS
PENYAKIT
Penyakit
adalah suatu keadaan tidak normal pada tubuh yang menyebabkan disfungsi, dan
tekanan kepada orang yang terkena oleh suatu jenis penyakit tersebut. sedangkan
ilmu yang mempelajari berbagai jenis penyakit disebut dengan Patologi. Sampai saat ini telah banyak
jenis penyakit yang ditemukan, baik itu sumber penularannya, maupun cara
pengobatannya. Namun tidak sedikit pula jenis-jenis penyakit yang sampai saat
ini belum berhasil ditemukan cara pengobatannya. Bahkan sekarang muncul varian
penyakit jenis baru yang merupakan mutasi dari jenis penyakit sebelumnya.
Suatu
jenis penyakit yang diderita oleh manusia memang sangatlah beragam. Hal tesebut
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, apakah itu faktor
dari dalam maupun dari luar tubuh manusia itu sendiri seperti:
·
Bakteri
·
Kuman
·
Racun
·
Virus
·
Jamur
·
Kegagalan fungsi
organ tubuh, dan
·
Faktor keturunan
Macam-macam jenis penyakit
diatas membuka mata kita bahwa penyakit yang sering kita jumpai itu beraneka
ragam. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha tindakan pencegahan dalam bentuk
apapun untuk mengurangi atau menangkal penyakit agar tidak masuk ke dalam tubuh
kita. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit adalah dengan mengenali
penyakit itu sendiri. Dengan mengenali jenis penyakit, maka kita diharapkan
akan dapat mengenali pula sumber penyakit, tindakan pencegahan, dan
pengobatannya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dibahas mengenai beberapa
jenis penyakit yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat.
1. PENYAKIT GONDOK
Penyakit gondok atau
gondongan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Penyakit ini termasuk kedalam penyakit
menular yang menyerang kelenjar gondok,
sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada bagian leher atas atau lebih
tepatnya terletak pada pipi bagian bawah. Dalam penyebaran virus penyebab penyakit
gondok ini dapat dilakukan dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung
seperti: Percikan ludah, Bahan muntah,
dan Urine atau air kencing.
Hal-hal
tersebut diatas merupakan factor penyebaran sebagai media penyebaran virus penyebab gondok ini. oleh karena itu,
kalian harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama ketika
kalian sedang bergaul dengan teman yang terkena penyakit ini.
a.
Gejala Penyakit Gondok
Tidak selamanya badan kita mampu
menghalang setiap serangan dari berbagai macam penyakit tak terkecuali dengan
penyakit gondok ini. Mengenai gejala terjangkitnya seseorang oleh jenis
penyakit ini adalah sebagai berikut.
·
Gejala awal
penyakit gondok adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, nyeri pada
rahang bagian belakang yang disertai
dengan susahnya mulut untuk mengunyah.
·
Seetelah itu
terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinga atau tepatnya pada kelenjar
gondok.
b.
Tindakan
Pencegahan
Bentuk pencegahan
yang harus dilakukan oleh kita untuk menghindari atau mencegah penyebaran
penyakit gondok adalah dengan memakan makanan yang banyak mengandung Yodium.
Kebanyakan penyakit ini disebabkan oleh kekurangan unsur Yodium dalam makanan. Unsur yodium dalam makanan sangat penting
dalam proses perkembangan sel-sel dalam tubuh. Yodium berguna untuk membentuk
hormon Tyroid yang nantinya akan diserap di usus yang kemudian disebarkan atau
disirkulasikan ke berbagai macam kelenjar yang ada didalam tubuh.
Mungkin
kalian juga sering mendengar istilah garam
beryodium. Ya! Garam yang sering dipakai oleh ibu-ibu kalian sebagai
penyedap rasa masakan. Garam beryodium ini sangat berguna untuk menekan tingkat
penyebaran penyakit gondok ini. hal tersebut dicanangkan oleh pemerintah
terutama didaerah-daerah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok ini
seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, dan daerah dengan tingkat
ekonomi rendah untuk selalu mengkonsumsi garam beryodium ini, maksudnya adalah
menggunakan campuran garam beryodium dalam setiap masakan. Selain garam,
makanan yang banyak mengandung yodium antara lain makanan hasil laut, dan
sayuran hijau.
2. PENYAKIT FLU (INFLUENZA)
Penyakit flu atau
influensa adalah penyakit yang sering dijumpai disekitar masyarakat. Penyakit
ini disebabkan oleh virus. Virus ini umumnya menyerang pada alat pernapasan
manusia.
a.
Gejala Penyakit Influensa
Penyakit Influensa
disebarkan oleh virus dengan menggunakan medium udara sebagai alat
penyebarannya. Seseorang yang terkena virus ini bersin-bersin, nah! Dari
situlah awal mula penyebaran virus ini. oleh karena itu, orang yang terkena flu
hendaknya selalu membawa sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika
hendak bersin. Sehingga virus tidak akan menyebar ke orang lain. Untuk lebih
jelasnya, berikut adalah Gejala – gejala yang ditimbulkan ketika orang terkena
penyakit flu.
·
Batuk
·
Pilek
·
Bersin-bersin
·
Sakit pada leher
·
Sakit pada
persendian
·
Pada anak kecil
biasanya disertai dengan mencret ringan.
b.
Pencegahan Terhadap Penyakit Flu
Meskipun bukan
termasuk golongan penyakit yang berat, adakalanya kita merasa tersiksa apabila
kita mengidap penyakit ini. kita jadi merasa terganggu ketika kita melakukan
aktivitas sehari-hari. Orang yang mengidap penyakit flu, akan selalu bersin,
mengeluarkan lendir dari hidung, atau bahkan disertai batuk. Dengan kata lain,
diperlukan suatu tindakan pencegahan agar kita tidak mengalami penyakit ini
terus-menerus, dan dapat melanjutkan aktivitas kita sehari-hari tanpa ada
gangguan yang berarti. Berikut adalah bentuk tindakan pencegahan terhadap
penyakit flu.
·
Nutrisi makanan
yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma. Mengonsumsi jeruk,
tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan.
·
Banyak meminum
air putih
·
Usahkan istirahat
yang cukup, agar kondisi tubuh selalu prima.
·
Bertentangan
dengan kepercayaan umum, flu bukan terjadi karena kedinginan atau kehujanan.
flu ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui udara.
·
Untuk mencegah
penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur terpisah dari
anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup hidung atau
mulutnya ketika batuk atau bersin.
·
Untuk mencegah
agar salesma flu menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus ingus atau lendir
kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan hal yang
sama.
·
Yang paling utama
adalah rutinitas untuk melakukan kegiatan olahraga ringan setiap hari, seperti
lari, jalan, dan bersepeda. Yang berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh kalian.
3. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Aedes Aegypty
|
a.
Gejala DBD
Ketika
seseorang telah terinfeksi penyakit demam berdarah ini, pertama-tama selalu ditunjukan
dengan demam secara tiba-tiba sekitar 38-40 derajat celcius, sehingga orang
lain pun menyangka ini hanyalah penyakit demam biasa, bukan awal dari gejala
penyakit demam berdarah. Selanjutnya, gejala demam berdarah dengue ditandai
dengan:
·
Adanya bintik-bintik
merah di sekitar badan
·
Terjadi penurunan
tekanan darah
·
Pada hari
berikutnya, terjadinya penurunan trombosit dari batas normal
·
Mengalami
pendarahan pada hidung (mimisan)
·
buang air besar
berupa lendir yang bercampur darah
b. Tindakan
Pencegahan
Untuk
mengurangi dan mencegah terjadinya penyebaran terhadap penyakit ini, dibutuhkan
usaha-usaha preventif, yaitu dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik.
Pola hidup tersebut adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar tempat
tinggal, dan pola tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah
cara-cara dalam mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah.
·
Melakukan
kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
·
Fogging atau
pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan
jentik pada air. Keduanya harus dilakukan
untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
·
Segera berikan
obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami
demam atau panas tinggi;
·
menguras bak
mandi,
·
menutup wadah
yang dapat menampung air, dan
·
mengubur
barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik
nyamuk. meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena
dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas
tersebut didaur-ulang;
4. CACAR AIR (VARICELLA SIMPLEX)
Penyakit cacar air merupakan penyakit
yang disebabkan oleh sejenis infeksi virus varicella zoster. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah anak-anak,
dan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti orang yang terkena
HIV, Leukimia). Biasanya bagi kelompok anak-anak yang terkena cacar air pasti
akan sembuh dengan sendirinya, namun bagi orang dewasa yang memiliki kekebalan
tubuh yang kurang, akan berakibat fatal terhadap kondisi tubuh si penderita.
Yang perlu kalian ketahui bahwa orang yang pernah terkena cacar air, tidak akan
terkena cacar lagi, namun virus tersebut masih tetap berada didalam tubuh yang
terkadang-kadang bangkit kembali menjadi penyebab yang lain seperti Herpes Zoster.
Cacar Air
a.
Gejala
Cacar Air
Gejala-gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terkena penyakit
cacar air adalah sebagai berikut:
·
Gejala
awal ditandai dengan bercak merah yang berukuran kecildan terasa gatal.
·
Setelah
itu, bercak merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau bintul yang kemudian
membentuk keropeng yang berisi cairan didalamnya. Yang harus kalian ketahui
adalah usahakan keropeng tersbut jangan sampai pecah, karena kalau pecah akan
menimbulkan bekas noda hitam yang sulit dihilangkan (terutama untuk penderita
orang dewasa).
Dalam proses perkembangannya, bagi anak-anak si penderita penyakit
cacar air akan sembuh dengan sendirinya dan sembuh dengan tanpa masalah apabila
dilakukan bentuk perawatan secara benar, Walaupun perawatan dilakukan tanpa
menggunakan obat-obatan. Namun untuk orang dewasa yang menderita penyakit ini
dan memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti mengidap penyakit HIV, dan
Leukimia) akan memiliki masalah lain dan akan timbul komplikasi yang
diakibatkan dari penyakit ini, seperti:
·
Terjadi
peradangan sendi
·
Terjadi
peradangan hati
·
Purpura,
dan
·
Infeksi
bakteri (erisipelas)
b.
Tindakan
Pencegahan
Dalam proses pencegahan terhadap penyakit cacar air, sejak balita
haurs diberikan suatu vaksin varicella yang biasa diberikan pada anak berumur
12-18 bulan. Namun apabila seorang anak terkena cacar air, dengan masa infeksi kurang lebih berlangsung
selama satu minggu. Usaha-usaha yang harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan
dan pengobatan terhadap penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·
Selalu
mandi dengan sabun dan air hangat
·
Potonglah
jari kuku tangan untuk menghindari garukan terhadap keropeng
·
Untuk
menghilangkan gatal, coba tempelkan kain basah dari cairan gandum yang telah
direbus. Atau bisa juga menggunakan bedak talk yang tidak mengandung menthol
untuk mengurangi gatal.
·
Selalu
menjaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi pada keropeng ketika
mengenai tangan yang berbakteri.
·
Selalu
sedia salep kulit apabila terjadi infeksi pada keropeng.
·
Selalu
menjaga pakaian tetap kering dan bersih .
Usaha-usaha
diatas harus dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi infeksi cacar air serta
menghindari konflikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan tubuh si penderita.
Untuk mempercepat proses penyembuhan, selalu konsumsi makanan yang bergizi
terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat, jambu, dll.
Kemudian selalu menggunakan Lotion yang mengandung pelembab yang dioleskan ke
kulit ketika sudah benar-benar sembuh untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
5. PENYAKIT CAMPAK
Campak atau Rubeola
adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus campak yang disebarkan
melalui medium udara. Virus ini tergolong kedalam famili Paramyxovirus yang
sangat sensitive terhadap panas, dingin, dan sinar ultraviolet. Biasanya virus
ini banyak menyerang anak – anak usia 5-9 tahun.
a.
Gejala Campak
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena penyakit
campak adalah sebagai berikut:
- Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar
- Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat panas menurun.
- Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia.
- Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.
- Munculnya Koplik’s spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Koplik’s spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak.
- Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
b. Pencegahan
terhadap penyakit Campak
Tindakan pencegahan
terhadap penyakit campak yang sudah umum diketahui oelh masyarakat adalah
dengan imunisasi campak yang digalang
oleh pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit campak ini, yang dimulai
sejak umur kalian 9 bulan. Imunisasi ini berguna untuk menanggulangi penyakit
campak yang banyak didertia oleh anak-anak, terutama Balita.
6. DIARE
Diare
adalah suatu jenis penyakit yang didertita oleh seseorang dengan gejala selalu
ditandai dengan buang air besar tidak normal atau berlebihan. Seseorang yang
terkena penyakit ini selalu mengeluarkan
kotoran berbentuk cairan (encer), terkadang disertai lendir dan darah. Penyakit
ini disebabkan oleh virus gastroenteritis
atau stomach virus. Dan beberapa bakteri penyerang perut
seperti E. Coli bacteria, Salmonella enteritidis bacteria, Compylobacter
bacteria, Shigella bacteria, Giardo parasite, dan Cryptosporidium parasite.
Faktor-faktor seseorang tertular atau terjangkit
penyakit diare adalah sebagai berikut:
·
Memakan
makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab
penyakit diare.
·
Kurang
menjaga kebersihan diri, misalkan kebersihan tangan.
·
Alergi
terhadap makanan tertentu.
·
Terlalu
banyak memakan buah-buahan yang mentah dengan rasa yang masam dapat membuat
seseorang menjadi diare.
·
Keracunan
makanan, sehingga metebolisme didalam perut menjadi terganggu oleh racun yang ada didalam makanan tersebut.
·
Pada
bayi, ketidakmampuan bayi dalam mencerna makanan atau susu dapat mengakibatkan
diare bagi si bayi tersebut.
a.
Gejala Diare
Kalau kita berbicara tentang diare, pasti kita langsung tertuju
kepada suatu tempat yaitu Toilet. Karena yang pasti orang yang terkena diare
akan sering mengunjungi tempat ini. maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa
si penderita akan selalu merasa akan buang air besar setiap saat. Dengan
intensitas yang sering untuk melakukan buang air besar dapat kita tebak bahwa orang tersebut telah terkena penyakit
diare. BAB yang dikeluarkanpun berbentuk cairan, bahkan kalau sudah akut, BAB
akan tercampur dengan darah. Atau lendir. Semakin sering melakukan BAB, maka
disekitar anus akan menjadi lecet.
b.
Pencegahan Terhadap Diare
Diare merupakan merupakan suatu jenis penyakit yang disebabkan
oleh beberapa sebab, seperti factor kebersihan, pola makan, kebiasaan, dan
infeksi. Dengan kata lain, diperlukan suatu cara untuk menanggulangi atau
tindakan pencegahan agar diare sedini mungkin dapat dihindari. Berikut adalah
beberapa tindakan pencegahan terhadap penyakit diare.
1)
Biasakanlah
cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan. Hal tersebut untuk
menghindari bakteri penyebab diare.
2)
Mengatur
pola makan, serta memperhatikan menu makanan.
3)
Jangan
terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mentah dan masam.
4)
Sedangkan
untuk bayi, jagalah kondisi bayi selalu bersih dan berada ditempat yang sehat,
dan mencegah agar anak tidak memasukan benda-benda kotor kedalam mulutnya. Hal
tersebut dikhawatirkan benda tersebut mengandung virus dan bakteri penyebab
diare.
Yang perlu kalian
ketahui, bahwa bahaya dari penyakit diare adalah Dehidrasi. Dehidrasi adalah kurangnya cairan yang
ada didalam tubuh. Oleh karena,
sebagai bentuk tindakan pencegahan awal untuk mengembalikan cairan didalam
tubuh (rehidrasi) gunakanlah larutan Oralit.
Oralit adalah sejenis larutan dengan komposisi Natrium klorida,
kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium
bikarbonat. Akan tetapi, apabila jika tidak tersedia oralit, kalian bisa ganti
dengan larutan penggati yaitu larutan dari campuran garam dan gula yang
dilarutkan kedalam air matang.
7. PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria
adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium. Dalam proses penularannya dilakukan oleh gigitan
nyamuk Anopheles. Jenis parasit ini
banyak tersebar dikawasan tropisdan subtropis, yaitu asia, amerika, dan afrika.
Ada empat macam jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu:
·
Vivak, yang merupakan penyebab malaria tertiana
·
Anopheles
|
·
Ovale, penyebab penyakit malaria ovale
·
Malariae, penyebab malaria quartana. Jenis ini tidak
banyak ditemukan di Indonesia.
a.
Gejala
Penyakit Malaria
Jenis-jenis plasmodium diatas masuk kedalam tubuh
manusia melalui perantara gigitan Anopheles yang kemudian berkembang biak
didalam tubuh. Orang yang terkena penyakit ini, kemudian digigit oleh nyamuk
Anopheles. Lalu nyamuk tersebut menggigit ke orang yang sehat, hal tersebut
merupakan penyebaran lebih lanjut dari penyakit malaria. Orang yang telah
terjangkit penyakit malaria biasanya selalu ditandai dengan:
·
Demam, dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius.
·
Kulit menjadi kemerahan
·
Kejang-kejang
·
Banyak mengeluarkan keringat, dan sering mengigau ketika tidur.
·
Tubuh terasa
lemas dan sakit pada persendian
Gejala-gejala tersebut merupakan gejala awal, setelah beberapa jam
kemudia suhu tubuhnya akan segera turun.
b. Pencegahan
Terhadap Penyakit Malaria
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit
malaria menjadi lebih luas adalah dengan cara:
·
Usahakan tidur
dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang
tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
·
Usaha pengobatan
pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
·
Menjaga
kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar
rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
·
Memperbanyak
jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka
di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
·
Memelihara ikan
pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi
sedikit minyak pada air yang tergenang.
·
Menanam padi
secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah
secara berkala
·
Menyemprot rumah
dengan DDT.
Tindakan-tindakan
diatas merupakan suatu usaha untuk mengurangi berkembangnya nyamuk penyebab
penyakit malaria. Namun apabila di suatu daerah ada salah satu penduduk terkena
penyakit ini, utamakan terlebih dahulu untuk memutus mata rantai. Maksudnya
adalah mengutamakan pengobatan kepada si penderita agar penyakit ini tidak menyebar
ke penduduk yang lain. Sedangkan penduduk yang lain, berusaha untuk melakukan
pencegahan berupa tindakan-tindakan seperti yang telah dijelaskan di atas.
8. PENYAKIT TBC
Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah jenis penyakit
yang dapat menyerang siapa saja, anak-anak, tua, muda pasti bisa tertular oleh
jenis penyakit ini. TBC ditularkan melalui media udara oleh Bakteri Mikobakterium Tuberkulosa dari si
penderita TBC saat sedang batuk. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan
kemudian berkembang disana. Masuknya bakteri penyebab TBC ini ke dalam
paru-paru yang kemudian berkembang berusaha dihalangi oleh mekanisme alami
tubuh, akibatnya bakteri tersebut akan diam dan berkumpul di paru-paru.
Penyakit
TBC merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Hal
tersebut diakibatkan oleh factor social dan ekonomi masyarakatnya. Kepadatan
penduduk di suatu daerah ikut berpengaruh terhadap penyebaran penyakit ini.
kita ambil contoh; si penderita TBC tinggal di daerah yang pada penduduknya,
dengan kondisi perumahan yang sangat padat. Dengan kondisi tersebut, peluang
penyebaran penyakit TBC ini, akan sangat besar. Dengan media udara, bakteri ini
dapat menular ke siapa saja di lingkungan perumahan tersebut.
a. Gejala TBC
Ciri-ciri orang yang
telah terinfeksi penyakit TBC, biasanya ditandai dengan:
·
Batuk merupakan
cirri utama penyakit TBC, dengan masa batuk lebih dari 4 minggu
·
Demam dengan suhu
badan tidak terlalu tinggi. Pada malam hari selalu mengeluarkan keringat
·
Sering dihinggapi
rasa sakit disekitar dada dan punggung.
·
Berat badan
cenderung menurun setiap tahunnya.
b. Tindakan
Pencegahan Terhadap Penyakit TBC
Untuk mencegah
penyebaran penyakit TBC, diperlukan suatu tindakan-tindakan yang berkaitan
dengan kegiatan kita sehari-hari. Karena seperti yang kalian ketahui bahwa
bakteri penyebab TBC ini menular melalui udara dan kasat mata. Bentuk
pencegahannya adalah sebagai berikut:
·
Menjaga asupan
makanan dengan makanan yang bergizi untuk memperkuat kondisi tubuh
·
Istirahat secara
teratur
·
Mintalah
penjelasan dari petugas medis tentang Penyakit TBC atau penyakit-penyakit
lainnya, sebagai bentuk pencegahan.
9. DISENTRI
Disentri adalah
sejenis diare yang disertai darah ketika sedang buang air besar. Jenis penyakit
ini disebabkan oleh bakteri Shigella, Salmonella,
campylobacter Jejuni dan Escherechia
coli enteroinvasif. Keempat jenis
bakteri tersebut merupakan sumber penyebab seseorang terkena disentri. Media
penyebaran penyakit disentri adalah melalui makanan , minuman, dan kontak
langsung dengan si penderita sebelumnya.
a.
Gejala Disentri
Gejala-gejala yang
tampak apabila seseorang terkena disentri adalah sebagai berikut:
·
Buang air besar
disertai dengan lendir
·
Buang air besar
dengan tinja berdarah, encer, dan cenderung dengan volume yang sedikit.
·
Nyeri disekitar
anus ketika sedang buang air besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar