Rabu, 01 November 2017

# PENJASKES

Gerak Ritmik

 Gerak Ritmik

A.    Pengertian Senam Ritmik
Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai, dan ganda. Senam ritmik menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan irama yang mengiringi.
          B.     Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik
a.      Asal-usul Senam Irama
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus senam swedia di kota Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah tersebut selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabang-cabangnya antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,” semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di sekolah-sekolah.
b.      Sejarah Senam Ritmik
Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian – tarian ini diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah . Pada era ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam Video Senam Aerobic.
Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan juga slide aerobic. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.
           C.  Unsur-Unsur Senam Ritmik
             Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam ritmik adalah :
1.      Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.
2.      Keseimbangan
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk mendukung pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan keseimabangan badan agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.
3.      Keluwesan
Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai keluwesan dalam gerakannya.
4.      Fleksibilitas
Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan irama music yang mengiringinya.
5.      Kontinuitas
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan awal senam ritmik hingga selesai.
6.      Ketepatan dengan Irama.
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama yang mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena gerakan-gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan musik yang mengiringi.
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:
a.       Ketepatan musik/irama
b.      Kelentukan (fleksibilitas)
c.       Kontinuitas gerakan
           D.    Aliran Senam Ritmik
         Menurut perkembangannya senam ritmik dibagi dalam 3 aliran yaitu:
1.      Senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara
Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
2.      Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru musik.
Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik dari pada gerakan.
3.      Senam ritmik yang berasal dari seni Ballet
Dipelopori oleh Rudolf Van Laban (Hungarian).tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:
-          Dressur
-          Prestasi olahraga
            E.     Manfaat Senam Ritmik
Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, begitu juga dengan senam ritmik.
Beberapa manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu:
Ø  Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.
Ø  Meningkatkan daya tahan jantung.
Ø  Merupakan suatu program penurun berat badan.
Ø  Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
Ø  Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
Ø  Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
Ø  Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
Ø  Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Ø  Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
Ø  Menyehatkan mental.
Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan, gerakan inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik tentu saja memberikan manfaat yang berbeda.
Berikut beberapa manfaat tahapan gerakan dalam senam ritmik:
a.       Gerakan Pemanasan
Gerakan pemanasan terdiri dari beberapa gerakan seperti menggelengkan kepala ke arah kiri dan arah kanan dan juga gerakan jalan ditempat. Gerakan pemanasan dalam senam ritmik bermanfaat untuk mempersiapkan kondsi tubuh baik secara fisiologis maupun secara psikologis agar dapat melaksanakan gerakan selanjutnya dengan baik, manghilangkan kaku pada persendian dan otot-otot tubuh, dan meningkatkan suhu tubuh.
b.      Gerakan Inti
Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti melompat, memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan tubuh, dan mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan persendian.
c.       Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates