Perubahan Benda
Sifat-sifat Benda Padat, Cair, dan
Gas
Setiap
benda mempunyai ciri-ciri tersendiri. Contohnya kayu termasuk benda padat,
cirinya tentu berbeda dengan air atau benda cair. Begitu pula sirup yang
berwujud cair berbeda cirinya dengan asap yang berwujud gas.
1. Sifat Benda Padat
Perhatikan
benda-benda padat di sekitarmu, misalnya batu, kayu, pensil, pulpen, gelas, dan
buku. Meskipun bentuknya berbeda, semua benda mempunyai ciri-ciri yang sama,
yaitu:
a) Bentuknya
tetap
Benda padat seperti penggaris bila diletakkan di atas meja kemudian dipindahkan ke dalam gelas atau mangkok maka bentuknya tetap.
Benda padat seperti penggaris bila diletakkan di atas meja kemudian dipindahkan ke dalam gelas atau mangkok maka bentuknya tetap.
b)
Menempati ruang
Ruang merupakan tempat dimana benda berada yang meliputi panjang, tinggi, dan lebar. Contoh sebuah penghapus diletakkan di dalam air maka penghapus ini akan menempati ruang sesuai dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya.
Ruang merupakan tempat dimana benda berada yang meliputi panjang, tinggi, dan lebar. Contoh sebuah penghapus diletakkan di dalam air maka penghapus ini akan menempati ruang sesuai dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya.
c)
Volumenya
tetap
Ruang yang dibutuhkan
sebuah benda disebut volume. Volume diukur dalam sentimeter kubik (cm3) yaitu
panjang x lebar x tinggi. Sebuah kotak kayu yang diletakkan di dalam gelas
kemudian dipindahkan ke dalam gelas lain yang lebih kecil akan mempunyai volume
yang tetap.
d)
Mempunyai
berat
Berat dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan satuan kg (kilogram) dan dapat diukur menggunakan timbangan. Sebuah buku dan batu bila ditimbang dengan timbangan akan terlihat berapa kg beratnya. Hal ini menunjukkan bahwa benda padat mempunyai berat.
Berat dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan satuan kg (kilogram) dan dapat diukur menggunakan timbangan. Sebuah buku dan batu bila ditimbang dengan timbangan akan terlihat berapa kg beratnya. Hal ini menunjukkan bahwa benda padat mempunyai berat.
e)
Bisa
diubah bentuknya dengan perlakuan tertentu
Benda padat dapat
diubah bentuknya dengan menekan atau memanaskannya terlebih dahulu. Plastisin
dan tanah liat bisa diubah menjadi berbagai bentuk dengan cara di tekan. Besi
yang keras bisa dibentuk menjadi pipih dengan cara memanaskannya terlebih
dahulu kemudian dipukul-pukul sampai pipih. Sebuah papan dapat dipotong-potong
kemudian dibuat meja dan kursi.
2. Sifat Benda Cair
Ada berbagai
macam benda cair di sekitar kita. Jika kita amati, benda cair itu memiliki
sifat yang membedakannya dengan benda cair lainnya. selain itu, benda cair
memiliki kekentalan yang beragam. Contoh benda cair yang dapat kita lihat di
dalam kehidupan sehari-hari adalah air, minyak, susu dan kecap.
Air sangat
encer, berbeda dengan kecap manis yang sangat kental. Jika air dituangkan, air
lebih mudah mengalir dibandingkan aliran kecap. Saat dilekatkan di kulitpun
terasa berbeda antara sabun cair dan kecap, kecap terasa lengket di kulit
sedangkan sabun cair terasa licin.Oleh karena itu sifat-sifat benda cair dapat
dipelajari antara lain :
a) Bentuk benda cair tidak tetap,
selalu mengikuti bentuk wadahnya
Dalam kegiatan sehari-hari kita
menemukan sifat benda cair yang selalu mengikuti bentuk wadahnya. Ketika kita
menuangkan air ke dalam botol, maka bentuknya akan seperti botol. Demikian juga
halnya jika air dimasukkan dalam gelas dan mangkuk, maka bentuk air akan
menyerupai mangkuk dan gelas.
b) Bentuk permukaan benda cair yang
tenang selalu datar
Bentuk
permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan benda cair yang bergelombang.
Hal ini dapat diamati pada permukaan air yang diletakkan dalam botol yang
tembus pandang, walaupun botol dimiringkan ke segala arah ketika diamati bentuk
permukaan benda cair yang tenang tetap datar.
c) Benda cair mengalir ke tempat
lebih rendah
Sifat
benda cair yang berikutnya yaitu bergerak ke segala arah, mengalir dari tempat
yang tinggi ke tampat yang rendah.hal ini dapat di amati pada air terjun, air
mengalir deras dari atas dan jatuh melalui tebing yang curam. Pada saat hujan,
Air hujan jatuh dari atap rumah melalui talang dan mengalir ke selokan.
d) Benda cair menekan ke segala arah
Air
mempunyai tekanan. semakin ke dalam, tekanan air pada tempat itu semakin besar.
hal ini yang meyebabkan tembok bendungan makin dalam dibuat makin tebal untuk
menahan tekanan air yang makin besar di bagian paling dalam. Sifat air lainnya
adalah menekan ke segala arah.
e) Benda cair meresap melalui
celah-celah kecil
Ketika air
tumpah di lantai ,kita melapnya dengan kain pel maka kain pel menjadi basah,
sedangkan jika dilap dengan plastik maka plastik tidak basah. Hal ini
disebabkan karena air tersebut dapat meresap ke dalam kain pel karena kain pel
memilikin pori-pori/celah-celah kecil sedangkan plastik tidak. Perisriwa
meresapnya benda cair melalui benda cair disebut peristiwa kapilaritas,
misalnya minyak tanah meresap pada sumbu kompor.
3.
Sifat Benda Gas
Benda
gas kebanyakan tidak bisa kita lihat keberadaanya tetapi ada juga sebagian yang
bisa kita rasakan keberadaannya. Gas merupakan salah satu faktor penting
pendukung kehidupan yang ada di bumi ini. Pemanfaatan gas oleh manusia sangat
beragam mulai dari untuk menyalakan kompor yang berbahan bakar gas elpiji,
membuat balon terbang, untuk bahan bakar kendaraan, mengisi ban dalam kendaraan
serta yang paling utama adalah untuk bernafas ( gas oksigen ). Sedangkan pada
tumbuhan gas karbondioksida membantu mereka dalam proses fotosintesis
a)
Mengisi seluruh
ruangan yang ditempatinya.
zat gas memnuhi seluruh ruangan yang ditempatinya contoh saat kita meniup sebuah balon maka udara akan memenuhi seluruh ruangan di dalam ablon tersebut.
zat gas memnuhi seluruh ruangan yang ditempatinya contoh saat kita meniup sebuah balon maka udara akan memenuhi seluruh ruangan di dalam ablon tersebut.
b) Menekan
ke semua arah.
jika kita mengisi balon dengan gas maka balon tersebut akan mengembang ke semua arah karena tertekan oleh gas di dalam balon.
jika kita mengisi balon dengan gas maka balon tersebut akan mengembang ke semua arah karena tertekan oleh gas di dalam balon.
c)
Jarak antar
parikelnya berubah-ubah.
d)
Bentuknya
berubah-ubah.
e)
Memiliki berat.
f)
Susunan partikel
tidak teratur.
g)
Hampir tidak ada
tarik-menarik antar partikelnya.
h)
Gerakan partikel
sangat bebas.
2. Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran,
bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati akibat dari pembakaran, pemanasan,
dan diletakkan di udara terbuka.
A. Faktor-faktor yang Menyebabkan
Perubahan Sifat Benda
Sayur menjadi basi adalah salah satu
contoh bahwa benda dapat mengalami
perubahan. Benda-benda lain di sekitar kita juga dapat mengalami perubahan,
baik bentuk, warna, maupun rasa. Perubahan dapat terjadi dengan sendirinya,
dapat pula terjadi karena disengaja.Begiu pula proses perubahannya ada yang
lambat, adapula yang sangat cepat. Benda yang meledak dapat berubah dalam
hitungan detik. Perubahan pada suatu benda dapat disebabkan oleh beberapa hal,
misalnya akibat pembakaran, pemanasan, pendinginan, pengeringan, atau
diletakkan di tempat terbuka.
1. Perubahan Benda Akibat Pembakaran
Saat api
unggun, kamu dapat melihat sebuah perubahan benda akibat pembakaran. Kayu yang
kamu bakar berubah menjadi arang, abu, dan asap. Pembakaran kayu, ketika api
unggun, dapat mengubah wujud kayu menjadi asap, arang, dan abu.
Pembakaran
juga dapat mengubah benda-benda lainnya:
a. Membakar: Batu bara, kertas, dan obat nyamuk berubah menjadi arang,
abu, dan asap.
b) Meleleh: Plastik,
lilin, dan plastisin jika dibakar berubah menjadi meleh;
c) Melebur: Besi yang dibakar menjadi lunak
dan berwarna merah membara;
d) Membeku: Tanah liat yang dibakar berubah
menjadi keras dan berwarna merah kecoklatan.
2. Perubahan Sifat Benda Akibat Pemanasan
Perubahan
Sifat Benda Akibat Pemanasan Setiap hari ibumu memasak. Memasak tentu
menggunakan pemanas kompor. Panas kompor dapat menyebabkan perubahan benda.
Contohnya saat memasak, dengan merebus atau menggoreng menyebabkan nasi menjadi
matang, daging menjadi lunak, serta kerupuk menjadi rapuh.
Pemanasan
artinya memberikan pengaruh berupa suhu yang tinggi. Sumber panasnya selain
dari api, juga dapat berasal dari cahaya.matahari atau energi listrik. Panas
matahari dapat menyebabkan perubahan benda-benda di bumi. Misalnya, batuan
menjadi retak dan rapuh, kayu menjadi kering dan akhirnya lapuk, seta gumpalan
es berubah menjadi air atau mencair.
Panas matahari juga menyebabkan benda padat
mengalami pemuaian. Pemuaian artinya pertambahan panjang akibat pengaruh panas.
Contohnya pertambahan panjang kabel listrik, rel kereta api, dan jendela kaca
saat tengah hari. Oleh karena itu, masalah pemuaian harus menjadi pertimbangan
saat memasang kabel listrik, rel kereta api, atau memasang kaca jendela.
3. Perubahan Benda di Tempat Terbuka
Benda-benda lainnya banyak yang
sengaja diletakan di tempat terbuka, misalnya sampah, rongsokan besi, dan
potongan kayu. Benda-benda ini jika tidak dilindungi akan terkena air hujan,
panas matahari, dan jamur pembusuk. Benda-benda tersebut dapat mengalami
perubahan dengan segera. Sampah sisa makanan akan membusuk dan menghasilkan
bau. Besi yang terkena hujan menjadi berkarat dan akhirnya keropos. Kayu-kayu
yang terkena hujan dan panas akan menjadi lapuk. Bila telah melapuk, kayu
tersebut akan ditumbuhi jamur dan akhirnya hancur.
Guna menghindari perubahan benda di
tempat terbuka, maka benda yang masi dipergunakan. Perubahan Sifat Benda
sebaiknya diberi pelindung. Contohnya, pagar besi dan jendela kayu dilapisi cat. Tumpukan kayu ditutupi atap.
Begitu pula kendaraan, jangan sering diparkir di tempat yang terkena hujan dan
panas.
B. Membandingkan
Benda Sebelum dan Sesudah Mengalami Perubahan.
Sebuah
benda jika telah mengalami perubahan tentu mempunyai perbedaan dengan keadaan
semula. Hanya saja benda hasil perubahannya ada yang dapat kembali ke sifat
semula dan ada yang tidak. Contohnya es dapat berubah menjadi air jika kena
panas. Air es tersebut dapat menjadi es kembali jika didinginkan. Namun,
perubahan seperti itu tidak terjadi pada benda-benda yang terbakar. Secara
garis besar, benda-benda sebelum dan sesudah mengalami perubahan terdapat
perbedaan sebagai berikut.
1. Perbedaan Bentuk
Perhatikan benda-benda yang
terbakar, misalnya sepotong kayu. Kayu sebelumnya berwarna coklat, kelabu, atau
putih. Namun, setelah dibakar berubah menjadi arang hitam. Arang merupakan
wujud baru dari kayu yang terbakar. Contoh lainnya perubahan wujud es. Es
semula berwujud padat. Setelah terkena panas es berubah menjadi cair. Begitu
juga besi semula keras dan padat. Tetapi, jika terkena air hujan terus-menerus
berubah menjadi karat yang rapuh.
2. Perbedaan Warna
Kamu tentu mempunyai pakaian yang
berwarna-warni. Pakaianmu semula berwarna cerah. Namun, karena sering dicuci
dan dijemur, Pakaian jika sering dijemur dan dicuci mengalami perubahan warna
menjadi kusam.warnanya makin lama makin memudar. Contoh lainnya, nasi semula
berwarna putih. Namun, jika terkena air akan membusuk, menjadi kusam dan
berlendir. Besi semula hitap mengkilap. Namun setelah berkarat, besi berubah
warna menjadi kecoklatan. Begitu pula kayu yang semula kecoklatan, jika
terbakar berubah manjadi arang yang berwarna hitam.
3.
Perbedaan Rasa dan Bau
Perubahan
rasa dan bau dapat diamati pada makanan. Contoh perubahan pada daging dan susu.
Daging yang semula anyir jika dibakar dan diberi bumbu berubah menjadi makan
lezat dan berbau wangi. Sebaliknya susu, yang semula berasa manis jika sudah
basi menjadi asam dan berbau tidak sedap.
4.
Kegunaan
Bahan dan Pembuatannya
Dalam memilih bahan pembuat benda memang harus ada
pertimbangan. Tujuannya agar kuat dan tahan lama, praktis dalam pemakaiannya,
harganya murah, dan tidak ada masalah saat digunakan. Tiap bahan mempunyai
sifat-sifat yang berlainan. Dengan demikian, suatu bahan cocok dijadikan benda
tertentu, namun belum tentu sesuai untuk membuat benda yang lain. Sebagai
contoh, perhatikan bahan pembuat gayung. Bahan pembuat gayung harus tahan air.
Orang lalu membuatnya dari kaleng, tempurung kelapa, atau bambu. Sementara waktu
gayung dari bahan tersebut dapat digunakan. Akan tetapi, beberapa lama kemudian
timbul masalah. Gayung kaleng menjadi berkarat setelah kena air. Gayung
tempurung dan bambu mudah berlumut, sehingga tidak menyehatkan. Bahan yang
tepat kemudian ditemukan yaitu plastik. Gayung plastik lebih tahan lama, mudah
dipakai, dan tidak lapuk jika kena air. Dapatkah kamu menyebutkan contoh
lainnya Baha pembuat benda yang dapat kita jumpai ada beberapa macam. Selain
dari plastik, benda dapat terbuat dari bahan lain, misalnya kayu, kaca, kertas,
tanah liat, dan logam.
1. Plastik dan Kegunaannya
Plastik tidak tersedia di alam, namun dibuat secara buatan
di pabrik. Sebagian besar plastik berasal dari bahan kimia yang
terdapat pada minyak mentah,
sisa minyak bumi dan batu bara serta mencampurkan bahan-bahan kimia lainnya
lalu dicampu menjadi satu. Plastik merupakan bahan yang paling banyak
dipergunakan. Sifat plastik antara lain ringan, kedap air, mudah dibentuk, dan
dapat diwarnai. Sifat yang ringan dan tahan air dimanfaatkan untuk membuat
berbagai peralatan alat rumah tangga, misalnya ember, piring, cangkir, sendok,
kursi, dan Sifat plastik yang tahan air dimanfaatkan untuk membuat kemasan,
seperti bungkus minuman, kantung keresek, serta sampul buku, dan jas hujan.
Plastik juga dapat menghambat aliran listrik. Oleh karena itu, plastik dapat
digunakan sebagai pelindung kabel, stop kontak, dan barang listrik lainnya.
Kelemahan plastik adalah tidak tahan panas. Bahan plastik jika kena panas
menjadi kusam atau meleleh. Plastik juga tidak mudah membusuk, sehingga jika
dibuang dapat mencemari lingkungan. Salah satu cara mengatasi sampah plastik
adalah dengan daur ulang
2. Kayu
dan Kegunaannya
Kayu bersifat keras tetapi mudah dipotong, diserut, dan
dulasuhkan. Kayu yang keras dapat digunakan sebagai bahan bangunan, misalnya
kerangka atap rumah, tiang penyangga, kusen pintu, kusen jendela, dan daun
pintu. Peralatan rumah tangga juga banyak yang terbuat dari kayu, misalnya
meja, kursi, lemari, dan tempat tidur. Supaya lebih menarik benda-benda dari
kayu dapat dilapisi bahan pengkilap seperti politur dan vernis. Namun tidak
semua kayu bias digunakan, yang digunakan hanya kayu :kayu jati, kayu mahoni,
kayu sonokeling, kayu akasia dan kayu kamper. Kelemahan kayu adalah mudah lapuk
jika kena air. Oleh karena itu, perabot kayu menjadi cepat rusak jika berada di
tempat lembab.
3. Kaca
dan Kegunaannya
Kaca tidak tersedia di alam. Kaca dibuat secara buatan di
pabrik. Kaca dibuat dari pasir kwarsa serta bahan-bahan lainnya seperti bahan
kimia ,kerak garam, batu gamping. Dengan cara campurkan semua bahan hingga
menjadi adonan kental lalu letakkan adonan kedalam tempat tahan panas. Lalu
cetak kaca sesuai ukuran. Lalu dinginkan cetakan kaca tersebut. Sifat kaca antara lain bening sehingga tembus
pandang. Sifat kaca seperti ini dimanfaatkan sebagai penyekat pada bingkai
jendela. Dengan menggunakan kaca, cahaya dapat menembus ke dalam ruangan. Sifat
bening kaca juga dimanfaatkan untuk membuat kaca mata, penutup lubang cahaya
pada atap, cermin, dan pelindung meja tamu Kaca mudah meleleh jika dipanaskan
dengan suhu yang tinggi. Saat meleleh kaca dapat dicetak menjadi berbagai
bentuk benda, misalnya botol, vas bunga, bola lampu, dan benda kerajinan
lainnya. Sifat kaca lainnya adalah mudah dibersihkan. Oleh karena itu,
benda-benda dari bahan kaca mudah dalam perawatannya. Kelemahan kaca adalah
mudah pecah dan tidak membusuk.
4. Sifat
Kertas dan Kegunaannya
Kertas pertamakali ditemukan oleh orang Cina. Kertas dibuat
dari serat tumbuhan, misalnya jerami, pinus, dan bambu. Kayu diambil dari hutan
produksi kemudian dipotong – potong Kayu dibuang kulitnya Kayu dipotong -
potong menjadi ukuran kecil Potongan kayu dimasak didalam digester untuk
memisahkan serat kayu, proses pemasakan ini hasilnya disebut pulp (bubur
kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas, lalu
dikeringkan dan jadilah lembaran kertas .Sifat kertas adalah dapat menyerap zat
warna serta mudah dipotong. Oleh karena itu, kertas banyak dimanfaatkan dalam
bidang percetakan, misalnya untuk buku, majalah, koran, pembungkus, kotak makanan,
dan uang kertas. Kertas mudah hancur oleh air. Oleh karena itu, kemasan minuman
dari kertas harus dilapisi bahan anti air, yaitu aluminium foil. Hampir semua
bidang usaha di dunia pasti membutuhkan kertas, mulai sebagai alat tulis,
kemasan, hingga sebagai media pencetak dokumen. Kertas banyak memberi manfaat
bagi manusia, hingga sampah kertas pun masih memberi keuntungan. Hal ini tentu
dapat memberi penghidupan bagi pemulung sampah. Sampah dapat dimanfaatkan
kembali. Caranya dengan didaur ulang menjadi jenis kertas yang lain, yaitu
kertas daur ulang. Kertas daur ulang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan,
seperti benda cideramata.
5. Kain
dan Kegunaannya
Kain berasal dari serat atau benang.
Benang pembuat kain dapat berasal dari serta kapas, wol, sutera, atau serat
buatan seperti rayon dan nilon. Benang kapas berasal dari bunga kapas. Bunga
kapas mula-mula dipisahkan dari biji, sehingga diperoleh gumpalan putih lembut.
Benda itu lalu dipintal menjadi lembaran benang. Benang kapas kemusian ditenun
di pabrik tekstil menjadi kain katun. Benang wol berasal dari serat bulu
biri-biri. Adapun proses pembuatan benangnya dapat kita lihat pada gambar
berikut:
Benang dapat ditenun menjadi kain
wol. Sifat kain wol halus, kuat dan tebal, sehingga sesuai untuk pakaian di
daerah dingin. Seperti wol, serat sutera berasal dari serat hewan, yaitu dari
kepompong ulat sutera. Untuk memperoleh serat, kepompong ulat sutera direbus
dalam air mendidih sebelum berubah menjadi kupu-kupu. Tujuannya agar serat
kepompong tidak putus akibat digigit. Untuk membuat satu lembar kain diperlukan
ribuan kepompong ulat sutera. Begitu sulitnya memperoleh serat sutera, maka tak
heran jika harga kain sutera sangat mahal.
6. Tanah
Liat dan Kegunaannya
Tanah liat termasuk benda yang mudah dibentuk. Caranya Proses
penggilingan tanah liat menjadi plastis (lembek), agar mudah dibentuk seperti
benda yang kita inginkan. Lalu Proses pembentukan tanah liat menjadi benda yang
kita inginkan. Lalu Proses pengeringan tanah liat dengan Proses pembakaran,
dalam proses pembakaran. Sifat
tanah liat adalah dapat mengeras jika dibakar pada suhu tinggi. Semula tanah
liat dipakai untuk membuat perkakas rumah tangga, seperti kendi dan gentong.
Namun sekarang, tanah liat dipakai untuk membuat benda-benda yang lebih
bernilai di industri. Tanah liat dicampur dengan bahan lain, seperti kaolin,
karbon, dan silikon. Setelah dicampur, tanah liat dapat dibentuk menjadi
porslein yang putih mengkilap. Porslein digunakan untuk membuat wastafel kamar
mandi, tempat sabun, cangkir, piring, dan vas bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar